Kesulitan Belajar Siswa dan Cara Mengatasinya
Kesulitan belajar merupakan hal yang lumrah dialami oleh peserta didik.
Sering ditemukan adanya siswa mengalami kesulitan dalam menerima
pelajaran di sekolah.
Menghadapi hambatan dalam mencerna dan menyerap informasi belajar yang diberikan guru.
Menghadapi hambatan dalam mencerna dan menyerap informasi belajar yang diberikan guru.
Kondisi ini akan berdampak kurang bagus terhadap kemajuan belajar anak.
Oleh sebab itu perlu diupayakan pemecahan masalahnya. Baik oleh guru di
sekolah maupun orang tua di rumah. Ini sebagai salah satu wujud
kepedulian dan kerja sama dalam dunia pendidikan anak.
Gejala kesulitan belajar
Gejala anak yang mengalami masalah belajar dapat diketahui melalui
indikasi tertentu. Misalnya, sulit mengalami ketuntasan belajar pada
materi tertentu atau semua materi pada suatu mata pelajaran. Akibatnya
siswa menunjukkan prestasi belajar kurang memuaskan. Simak selanjutnya: Cara Belajar Efektif dan Efisien
Penyebab kesulitan belajar
Banyak sekali penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di sekolah. Namun dapat dikelompokkan menjadi dua faktor
penyebab, yaitu faktor internal dan eksternal.
1.Faktor internal
Faktor internal
adalah penyebab kesulitan belajar yang berasal dari individu siswa
sendiri. Beberapa hal yang menyebabkan kesulitan belajar antara lain:
gangguan pada kesehatan, kelainan pada pendengaran dan penglihatan,
rendahnya konsentrasi belajar, dan lain sebagainya.
2.Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu penyebab kesulitan belajar yang berasal dari luar
diri siswa seperti: kondisi belajar yang tidak kondusif, beratnya beban
belajar, dan lain sebagainya.
Cara mengatasi kesulitan belajar
Berdasarkan gejala yang teramati dan faktor penyebab kesulitan belajar, maka upaya dilakukan guru antara lain:
1.Tempat duduk siswa
Anak yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan hendaknya
mengambil posisi tempat duduk bagian depan. Mereka akan dapat melihat
tulisan di papan tulis lebih jelas. Begitu pula dalam mendengar semua
informasi belajar yang diucapkan oleh guru.
2.Gangguan kesehatan
Anak yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya diistirahatkan di rumah
dengan tetap memberinya bahan pelajaran dan dibimbing oleh orang tua
dan keluarga lainnya.
3.Program remedial
Siswa yang gagal mencapai tujuan pembelajaran akibat gangguan internal,
perlu ditolong dengan melaksanakan program remedial. Teknik program
remedial dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Di antaranya adalah mengulang kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai, memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa, dan lain sebagainya.
Di antaranya adalah mengulang kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai, memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa, dan lain sebagainya.
4.Bantuan media dan alat peraga
Penggunaan alat peraga pelajaran dan media belajar
kiranya cukup membantu siswa yang mengalami kesulitan menerima materi
pelajaran. Boleh jadi kesulitan belajar itu timbul karena materi
pelajaran bersifat abstrak sehingga sulit dipahami siswa.
5.Suasana belajar menyenangkan
Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan suasana belajar kondusif. Suasana belajar yang nyaman dan menggembirakan akan membantu siswa yang mengalami hambatan dalam menerima materi pelajaran.
6.Motivasi orang tua di rumah
Anak yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat perhatian orang tua
dan anggota keluarganya. Peran orang tua sangat penting untuk
memberikan motivasi ekstrinsik dan intrinsik agar anak mampu memperoleh
hasil belajar yang memuaskan.
Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan makanan dan miniman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun tubuh yang cukup.
Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan makanan dan miniman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun tubuh yang cukup.
Deniafandu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar